Author Archives: dewi pras

Dan Ketika…

Standard

Beberapa minggu ini banyak banget kejadian yang ngga sempet saya ‘share’ disini. Sebenernya keinginan untuk nulis dan sharing itu muncul setiap hari , tapi rasa malas selalu muncul setiap kali saya berhadapan dengan layar monitor yang kosong. Malah secara ngga sadar mouse terarah ke “The Sims” (games yang extension pack -nya muncul lagi muncul lagi, huuuh ngikutinnya aja cape, tapi seneng aja bikin hidup yang bener-bener sesuai dengan apa yg diinginin 😀 ). Kalau mau dibilang sibuk sebenernya saya ngga sibuk-sibuk amat, di kantor pasti ada saat-saat senggang yang mustinya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, apalagi dirumah. Mmmm apapun alasannya, here I am, trying to write.

Setiap orang mendambakan hidup yang selalu berjalan mulus, dari dapet pasangan yang bener-bener jadi soulmate seumur hidup sampai segala yang berkecukupan, cukup makan, cukup tidur, cukup senang mungkin sampai cukup sedih ninggalin dunia. Setiap orang selalu berputar-putar untuk dapetin ini semua, sepertinya inti dari hidup didunia itu ya musti cukup. Dan untuk dapetin segala yang serba cukup ini seringkali banyak yang menganggap semua cara itu halal, asal dapet apa yang diinginkan.

Tanggal 18 oktober kmr saya genap “twenty something” dan dengan umur yang terus bergerak maju, saya belum ngerasa hidup yang serba berkecukupan, malah sepertinya banyak yang kurang dalam hidup saya. Tapi kalau berfikir seperti itu berarti saya bukan orang yang bersyukur. Padahal mungkin saya lebih beruntung dari orang-orang yang lain, hanya saja saya selalu punya target-target yang sering kali ngga masuk akal yang bikin saya berfikir kalo apa yang saya raih hingga saat ini tidak cukup.

Minggu-minggu ini banyak banget lowongan untuk jadi cpns, liat ‘euforia orang-orang yang ikut cpns, jadi kebawa juga pengen coba, motivasinya ya untuk hidup berkecukupan itu, walau sebagai cpns ngga semakmur orang-orang yang kerja di perusahaan swasta, tapi setidaknya aman untuk hari tua. Akhirnya saya mulai hunting informasi cpns mana saja yang lagi buka lowongan, setelah ada beberapa, saya mulai menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, dan ternyata transkrip asli saya ilang… Panik? Pasti, biasanya transkrip dan ijazah saya satukan dalam satu file holder, tapi ngga tau kenapa transkrip asli bisa ilang, akhirnya saya kembali ke kampus yang udah lama ngga saya kunjungi dan disana saya ngeliat begitu banyak perubahan, perubahan yang paling mencolok yaitu sekarang kita punya gedung sendiri yang terdiri dari 3 lantai, padahal dulu, untuk kuliah seringkali kita pindah-pindah gedung karna ngga punya gedung sendiri. Kalau inget perjuangan kita waktu itu minta gedung sampai demo ke universitas jadi terharu…[ sempet waktu buka bareng kemaren video waktu demo di puter ulang]. Kembali ke kampus, sampai kampus ternyata harus bawa surat kehilangan dari polisi, ya udah akhirnya balik lagi tanpa hasil. Dari kampus saya langsung ke kantor polisi bikin surat kehilangan sekalian bikin surat kelakuan baik, tapi karna udah kesorean dan polisinya udah ngga mau ngurusin, akhirnya saya pulang dan besoknya balik lagi. Setelah selesai dari polisi ceritanya saya mau langsung ke kantor pos buat ngirim surat lamaran itu, tapi ternyata gerimis, karna lamarannya harus cap pos hari itu walau gerimis saya paksain pergi ke kantor pos, padahal waktu itu saya naek motor, bener aja pas dijalan tiba-tiba hujan deres banget, kebeneran helm yang saya pake juga bukan helm full face standard jadi aer hujannya banyak yang keminum, kalau baju udah ngga usah diceritain, basah banget soalnya saya ngga bawa jas ujan, sampe di kantor pos saya serahin amplop berisi berkas yang untungnya cuman basah dikit karna kebeneran saya simpan dalam map plastik.  Rencananya saya mau nunggu sampai hujan reda di kantor pos, tapi ternyata kantor posnya mau tutup akhirnya terpaksa pulang hujan-hujanan lagi -_-!

Perpisahan Lain

Standard

Kemaren malam teman bapak sama keluarganya kerumah, saya pikir ini silaturahmi biasa karna masih dalam suasana lebaran. Dan seperti biasa kalau ada tamu saya langsung ke dapur menjerang air dan menyeduh teh celup lalu mengantarkan air tersebut ke ruang tamu. Waktu nganter air itu tiba-tiba bapak bilang “dew, ini temen bapa mau beli katana..” , saya langsung kaget, ngga bisa ngomong apa-apa, cuman diem dan balik lagi ke dapur, bengong. Bukan apa-apa walau mobil itu udah butut tapi mobil ini udah nemenin saya sejak saya sma, jadi rasanya udah seperti sahabat sejati yang selalu ada waktu saya butuh. Walau memang akhir-akhir ini sering ngambeg, tiba-tiba mogok dijalan atau tau-tau ngadat ngga bisa di stater,  tapi saya tetep sayang sama si katana. Karna setiap hari cuman dia yang nemenin saya dan ngga nyangka ternyata kemarin itu terakhir kali dia nganter saya ke kantor.

Saya masih inget waktu pertama kali bapa bawa katana kerumah, waktu itu sore menjelang maghrib, warnanya masih biru malam (warna biru malam ini saya liat dari stnk soalnya kalau liat aslinya lebih item) waktu itu saya baru bisa nyetir dan langsung nyoba mobil yang untuk kita baru ini (kita beli mobil bekas jadi walau kata kita baru sebenernya mobil ini udah lama, keluaran tahun ’89). Nyoba keliling komplek bentar dan langsung ngerasa this is my soul mate. Saya yang waktu itu masih kelas 3 SMU dan baru bisa nyetir jadi sering jalan bareng temen-temen. Karna baru bisa maju dan belok kiri aja, jadi tiap jalan-jalan pasti ngambil jalan muter, karna musti belok kiri dulu terus cari jalan lagi buat belok kiri lagi sampe akhirnya sampe ke tempat tujuan. Suatu hari temen ngajak jalan ke lembang, walau masih takut-takut dicoba juga tapi karna emang nyetirnya juga belum lancar nanjak sedikit mobil mati, naek dikit lagi mati lagi akhirnya karna takut kenapa-kenapa kita mutusin buat balik lagi dan ga jadi ke lembang.

saat-saat indah yang terekam

saat-saat indah yang terekam

Setelah beberapa kali ngerasain perpisahan & keilangan. Sekarang saya lebih berfikir memang udah saatnya berpisah, sudah saatnya saling jauh, ini pasti waktu yang paling tepat. Saya tidak lagi berpikir apa yang akan saya lakukan tanpa dia. Tapi saya lebih berpikir ini jalan terbaik yang akan membuka jalan yang lebih indah. Kita tidak bisa menghindar dari perpisahan ataupun pertemuan karna pasti akan terjadi. Dan tidak ada sesuatu pun didunia ini yang benar-benar milik kita jadi kenapa masih ada tangis disetiap perpisahan? Kalau kita sadar apa yang meninggalkan kita memang tidak benar-benar milik kita, kalau semua yang hilang hanya titipan, yang harus kita jaga sampai pada batas waktu tertentu. Setiap memori tetap akan terekam tapi hanya sebatas itu.. Tidak lebih.

Kembali Fitri…

Standard

Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Maaf…

Satu kata sederhana yang mudah diucapkan.. Tapi seringkali hanya diucapkan oleh lisan tanpa dibarengi dengan hati yang tulus meminta.. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang tidak hanya mengucap maaf oleh lisan dan semoga di hari yang Fitri ini kita bisa kembali pada Fitrah-Nya.. Amiiiin

Ada beberapa ciri orang yang kembali kepada fitrah-Nya :

  • Memiliki kecerdasan emosi yaitu : jiwa pemaaf, dermawan, membalas keburukan orang lain dengan kebaikan, rajin intropeksi dan selalu memperbaiki diri

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang akan mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal… (QS. Ali-Imran, 3:133-136)

  • Merasakan kerinduan kepada Allah, hatinya terbuka dengan nasihat, memiliki jiwa tawakal, rajin mendirikan shalat dan memiliki kepekaan sosial

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rejeki yang mulia… (QS. Al-Anfaal, 8:2-4)

  • Merasa mudah dalam beramal soleh

Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan…(QS. Al-Ankabuut, 29:7)

  • Memiliki kebutuhan untuk bergabung dalam lingkungan yang sholeh

Dan bersabarlah kamu bersama-sama orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan jangan lah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati Kami, serta mengikuti hawa nafsunya dan adalah keadaan itu melewati batas… (QS. Al-Kahfi, 18:28)

  • Rajin berdoa

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran…(QS. Al-Baqarah, 2:186)

  • Memiliki kesholehan vertikal (yang berkaitan dengan Allah SWT)

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati…(QS. Al-Baqarah. 2:62)

  • Memiliki keshalehan sosial

Tahukan kamu (orang) yang mendustakan agama?  Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) yang orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang berguna…(QS. Al-Maa’uun, 107:1-7)

Semoga kita menjadi orang yang kembali kepada fitrah-Nya… Amiiiiin

*sumber : Majelis Percikan Iman

pic dari sini

Rectoverso

Standard

Dengar fiksinya….Baca musiknya

Akhirnya Dee hadir dengan karyanya yang terbaru. Ada yang berbeda dengan karyanya kali ini, kali ini karyanya menyentuh hati dari dua sisi. Sisi fiksi yang begitu menyentuh dan sisi musik yang disajikan dengan begitu indah. Tidak peduli mana yang lahir lebih dulu, apa fiksinya atau musiknya, satu yang pasti keduanya begitu menyatu seperti bernyanyi saat membaca fiksinya dan seperti membaca saat mendengar musiknya.

Rectoverso;

Terdiri dari 11 kisah sederhana yang disajikan dengan bahasa khas Dewi ‘dee’ Lestari yang bisa mengungkapkan apa yang tak selalu bisa diungkapkan. Dilengkapi dengan 11 lagu yang menyentuh baik dari segi musik ataupun lirik. Dua imaji yang seolah berdiri sendiri tapi sesungguhnya merupakan satu kesatuan. 11 kisah berbeda yang menyentuh hati dari sudut yang berbeda. Dari kesebelas kisah, Back to Heaven’s light yang jadi juaranya…

Curhat buat sahabat;

“…Untuk diam, duduk ditempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya, kala kuterbaring…sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu Dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : “Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku
..”

Tidak ada yang muluk dari obat flu dan air putih. Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam..

Malaikat Juga Tahu;

“…Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang,tak rupawan,
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya
..”

Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. Dirinya bukan malaikat yang tahu siapa lebih mencintai siapa dan untuk berapa lama. Tidak penting. Ia sudah tahu. Cintanya adalah paket air mata, keringat dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang..

Selamat Ulang Tahun;

…Tahanlah, Wahai Waktu
Ada “Selamat Ulang Tahun”
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga
Menantiku..

Aku tak tahu kemalangan jenis apa yang menimpa kamu, tapi aku ingin percaya ada insiden yang cukup dahsyat di dunia serba selulr ini hingga kamu tidak bisa menghubungiku. Mungkinkah matahari lupa ingatan, lalu keasyikan terbenam atau terlambat  terbit? Bahkan kiamat pun hanya berbicara soal arah yang terbalik, bukan soal perubahan jadwal..

Aku Ada;

“…Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Kuterus berjalan
Kuterus melangkah
Kuingin kutahu
Engkau ada
…”

Dengarkah kamu? Aku ada. Aku masih ada. Aku selalu ada. Rasakan aku, sebut namaku seperti mantra yang meruncing menuju satu titik untuk kemudian melebur, meluber, dan melebar. Rasakan perasaanku yang bergerak bersama alam untuk menyapamu..

Hanya Isyarat;

“…Kucoba semua segala cara
Kau membelakangiku
Kunikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu…

Aku sampai dibagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggunya saja. Seseorang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan..

Peluk;

“…Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
..”

Rasakan semua demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening, Apa adanya..

Grow a Day Older

“..When she tries to write a birthday song
When she thinks so hard to make your day
When she’s getting lost in all her thoughts
When she wait a whole day to say:
“I,m thankful for this moment cause I know that I Grow a day older and see how this sentimental fool can be
…”

When  I was in complete surrender of who I am, the helpless idiot venturing her endless lessons of love and life. When I was thankful that he would grow a day older and see what a mess I could be. And I can feel I am arriving in that moment again, right now,as I cuddle Teddy, and still not knowing what to do or what to decide..

Cicak di Dinding;

“…Dan satu kejujuran ku
Ku ingin jadi cicak didindingmu
Hanya suara dan tatap ku… menemanimu
…”

Lelaki itu kemudian mulai melukis, sampai lewat tengah malam, hingga tertidur lelah di lantai studio. Namun ada kelegaan luar biasa yang tak bisa ditakarnya, melampaui kemampuan rangkum nada atau kata, surat cinta atau kidung cinta, bahkan rencana sehidup semati..

Firasat;

“…Cepat pulang..
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasat ku ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali jangan pergi lagi
..”

Aku teringat detik-detik yang kugenggam. Hangat senyumnya, napasnya, tubuhnya, dan hujan ini mengguyur semua hangat itu, menghanyutkannya bersama air sungai, bermuara entah kemana. Hujan mendobrak paksa genggamanku dan merampas milikku yang paling berharga. Hujan bahkan membasuh air mata yang belum ada. Membuatku seolah-olah menangis. Aku tidak ingin menangis. Aku hanya ingin ia pulang. Cepat pulang. Jangan pergi lagi..

Tidur;

“..Tak perlu kau bangun dari tidurmu
Tak usah bersuara menyambutku
Ku cukup bahagia berada disini
Disisimu, memandangmu,
Tanpa perlu kau tahu
..”

Terlalu lama kita hidup menjadi bayang-bayang bagi satu sama lain. Biarkan aku mendekati kalian dengan perlahan, sampai pagi terbit bagi kita bersama. Tak ada lagi bayangan. Kita lebur dalam kenyataan..

Back To Heaven’s Light;

“..And now, it’s so dreamlike I hear you telling me
It’s been such a perfect grace; it’s been such a perfect place
To be in my heart at last, and have angels singing you a song
As you see the tears are falling from my eyes
When you say I am your paradise
You smile and ask me I am your paradise
You smile and ask me: Why I have to cry?..”

If once we had decided to forget, then we alone can decide to remember. We all started the same journey. This had been illusion of a journey for it didn’t have a start and didn’t have an end..

Rectoverso bener-bener pengalaman baru dalam berkisah. Seperti merasakan sebelas cerita sederhana dengan dua imajinasi yang berbeda. (sayang saya belum baca “Perahu Kertas” yang juga karya Dewi ‘dee’ Lestari, padahal novel ini lebih dulu muncul daripada Rectoverso)

*diambil dari penggalan kisah dan musik rectoverso

pic diambil dari sini

Marhaban Yaa Ramadhan

Standard

Minggu-minggu ini rasanya berat. Terlalu banyak masalah yang dateng. Kalo boleh milih, rasanya ingin banget tidur dan ngga pernah bangun lagi besok paginya. Tapi kayanya Allah milih dewi buat ngelaluin semuanya. Dan kalo Allah yakin dewi pasti bisa ngehadapinnya kenapa dewi musti nyerah?

Mungkin untuk orang lain masalah yang dewi hadapin biasa-biasa aja, tapi buat dewi ini berat. Apa yang dewi alamin di tempat kerja dan di rumah kayanya ngga sanggup dewi jalanin semua. Jadi seperti lepas dari satu masalah dan ketemu masalah yang lain. Waktu di rumah dewi bisa lupa sama masalah di kantor tapi tetep dewi ngga bisa keluar dari masalah yang ada di rumah, di kantor sebaliknya dewi bisa lupa masalah rumah tapi dewi dihadapin sama masalah yang lain.. Kalo udah gini rasanya pengen balik lagi jadi anak kecil. Setiap hari dilalui tanpa ada beban.. Dan disaat seperti ini satu-satunya tempat dimana dewi bisa lupain semuanya untuk sementara cuman satu ruangan 3 x 3 di sudut rumah. Dimana ada banyak hal yang bisa bikin dewi tenang, ada buku yang bisa dewi baca, film dan musik yang bisa dewi nikmatin kapan aja. Disini dewi bisa lupa kalo dewi udah tua, soalnya kebanyakan waktu dewi habisin buat nonton Disney Channel sama baca buku. Pernah dewi habisin beberapa minggu cuman buat ngulang baca Harry Potter dari 1 sampe 7. Setiap selesai baca satu buku dewi tonton filmnya dan marah-marah sendiri karna kebanyakan filmnya beda sama bukunya. I’m freak.. yes I am. Tapi setiap orang pasti punya caranya sendiri buat bisa lupa dari masalahnya kan?

Fabiayyi ‘aalaa irabbikumaa tukadzibaan“* sepenggal ayat yang bisa bikin dewi kuat setiap harinya. Pertama kali baca surat ini dan ngerti artinya dewi nangis (mungkin nangisnya karna dewi bacanya pas lagi ada masalah). Ampuni hamba ya Rabb, begitu banyak nikmat-Mu yang hamba dustakan. Dan untuk saat ini dewi bersyukur Ramadhan sebentar lagi. Dimana setiap ibadah yang kita lakuin kita dapet pahala lebih banyak dari bulan-bulan yang lain, dimana setiap do’a yang kita panjatkan di ijabah dan dimana setiap malamnya terasa indah.

Selamat menunaikan ibadah Saum buat yang melaksanakan..

..Postingan menyambut Ramadhan yang ngga nyambung..

* salah satu ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang, artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Sebuah Perjalanan

Standard

Setelah thawaf 'wada

Berikhtiar sekuat Hajar
Dibalut semangat tanpa pudar
Berpayung terik panas nan berpijar
Teruntuk seorang Ismail yang kian tegar

Setelah sekian lama lelah… Lelah dengan penat, lelah dengan rutinitas, dan lelah dengan lelah itu sendiri, perjalanan kemarin akhirnya menghapus lelah itu. Perjalanan singkat penuh kerinduan pada Sang Pencipta. Menyusuri jalan panjang berdebu hanya untuk bersimpuh dan bertobat.…

Bersama rembulan yang lingkari bumi
Bersama bumi yang mengelilingi matahari
Bersama matahari yang membentuk galaksi
Bersama atom yang tetap setia pada sang inti

Perjalanan yang sebelumnya tak terbayangkan. Meninggalkan gemerlap dunia untuk sementara hanya untuk meraih cinta-Nya. Menanggalkan napsu duniawi untuk khusyu’ bercinta dengan-Nya. Dengan tak henti mengucap syukur atas kesempatan yang telah Dia berikan… Terima kasih ya Rabb.. Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin… Jika bukan karena-Nya perjalanan ini mungkin tidak pernah ada.. Entah kapan akan terulang kesempatan yang sama.. Ijinkanku untuk kembali ya Allah..

Sucikan diri dalam balutan putih
Lepaskan beribu topeng yang menghimpit
Setara bersama tak ada satu melejit
Relakan dunia yang kian sempit

Timbul tanya dalam hati setelah perjalanan penuh cinta ini… Apakah aku menjadi orang yang lebih baik? Akankan Allah lebih mencintaiku daripada sebelumnya? Apakah aku akan terus mendzalimi diriku sendiri? Tunjukan jawabnya ya Rabb…

*poem by M Agung Wibowo
(sebuah posting yang tertunda)

Pencari Cinta

Standard

; euforia

Dibangku taman

Terduduk…

Menunduk…

Enggan melihat lalu lalang pencinta

Menanti

Hanya menanti

Jika hari ini tak ada pecinta menghampiri

Esok dia kembali duduk dan menunggu

Dibangku yang sama

Ditaman yang sama

Karna dia percaya

Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang unik

* Untuk dia yang memilih caranya
You’re dumb honey, but keep on waiting if you’re sure..

pic dari sini

Kamar Gelap

Standard

dark room

Satu kamar diujung hati

Lama tak berpenghuni

Tampak mati..

Begitu sepi..

Begitu sunyi..

Kerinduan yang muncul satu satu tidak lagi mampu menyinari

Butuh lebih dari satu titik rindu

untuk membuatnya kembali bersinar……

*pic dari sini